melalui posting kali ini saya akan menceritakan pendapat mengenai nilai positif dan negatif dari ujian nasional atau UN yang dijadikan pemerintah sebagai tolak ukur kelulusan siswa dalam jenjang pendidkan SD, SMP, dan SMA.
Okay, langsung aja!
Dampak Postif nya menurut saya adalah ujian Nasional bisa menjadi acuan semangat siswa untuk belajar. Karena, dengan adanya Ujian Nasional siswa akan merasa takut tidak lulus SMP sehingga mereka bisa lebih giat belajar. Tetapi, kebanyakan dari mereka hanya semangat dalam pelajaran2 yang di UN kan saja yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Sedangkan pelajaran seperti Agama Islam, PKn, IPS, TIK dan yang lainnya seperti di nomor duakan, padahal pelajarn2 tersebut sama pentingnya. Lalu, sisi negatif UN adalah membuang-buang uang. Ya, jika seorang anak sudah mencapai kelas 9 SMP maka sang orangtua tercinta akan mendaftarkan sang anak ke berbagai macam tempat belajar bimbel, les privat dirumah dll. Ini membuat pengeluaran mereka menjadi bertambah dan bisa membagi konsentrasi belajar antara sekolah dan di tempat les (untuk selengkapnya bisa ditanyakan). Trus apalagi ya? Oeya, dengan banyaknya tambahan pelajaran dapat mebuat siswa kecapean dan jatuh sakit . Tetapi ini bisa dicegah dengan makan makanan yang bergizi dan berolahraga secara teratur.
, gatau deh banyakan negatif nya pa positifny . negatifnya niu yaitu membuat UN diagung-agunkan maksudnya adalah 4 hari UN bersenjatakan Pensil 2B dan Penghapus Karet sangat menentukan perjuangan kita selama 3 tahun bercelana warna biru,, jadikan percuma belajar 3 tahun cape-cape cuma ditentuin dengan 4 hari dan 4 mata pelajaran saja. Oiya positif nya UN adalah bisa menjadi dasar pemerintah untuk mengukur dimana tingkat kecerdasan pemuda2 di Indonesia jadi,, pemerintah bisa ngukur npinteran murid di Indonesia ato di luar negeri.
mgkn segitu ja x ea,,, mgha ja program UN ni bsa mengkatkan mutu pendidikan di negara Indonesia tercinta ini...
Minggu, 28 Maret 2010
Diposting oleh MariecAt Sweety di 22.31 0 komentar
Apakah MImpi Itu???
Satu dari masalah terbesar umat manusia yang belum terbongkar ialah misteri mimpi. Sejak dulu kala, manusia telah mencoba menganalisa dan mencoba pula untuk menerangkan mimpi di dalam istilah yang berhubungan dengan ramalan dan psikologi, namun walaupun saat ini telah banyak ukuran keberhasilannya, kita mungkin masih belum dapat secara tepat menjawab pertanyaan: ‘Apakah mimpi itu?’.
Seorang penyair Inggris, William Wordsworth memiliki sebuah konsep yang mengejutkan: bahwa kehidupan yang kita jalani ini semata-mata sebuah mimpi dan kita akan ‘sadar’ kepada kenyataan yang ‘nyata’ apabila kita mati, jika ‘mimpi’ kita berakhir…. Satu konsep yang mirip digambarkan dalam satu ceritera Buddhis kuno yang sangat menarik yang menceriterakan satu dewa yang sedang bermain-main bersama beberapa dewa lainnya. Dewa tersebut merasa lelah, kemudian berbaring tidur sebentar dan menghilang (meninggal). Ia terlahir di bumi sebagai seorang wanita. Ia menikah, mempunyai beberapa orang anak, dan hidup sampai usia tua. Setelah ia meninggal di bumi ini, ia kembali terlahir sebagai dewa di dalam kelompok para dewa yang baru saja selesai bermain-main tadi.
Apa yang dapat Buddha Dhamma katakan tentang mimpi? Buddha Dhamma membagi keterbukaan kepada mereka yang menganggap dirinya mahir dalam menafsirkan mimpi. Orang-orang tersebut memperoleh banyak uang memanfaatkan kebodohan pria dan wanita yang percaya bahwa setiap mimpi mempunyai arti ramalan atau arti spiritual.
Menurut psikologi Buddha Dhamma, mimpi merupakan proses pikiran yang terjadi sebagai aktivitas pikiran. Peristiwa mimpi erat hubungannya dengan peristiwa tidur, dan peristiwa tidur ini dapat dianggap terdiri dari lima tahap:
Tahap mengantuk
Tahap tidur ringan (tidur ayam)
Tahap tidur lelap (pulas)
Tahap tidur ringan (tidur ayam)
Tahap bangun tidur.
Arti dan penyebab mimpi merupakan bahan diskusi yang menarik di dalam buku
terkenal ‘Milinda Panha’ atau ‘Pertanyaan-pertanyaan Raja Milinda’. Bhikkhu Nagasena menjelaskan bahwa penyebab mimpi ada enam macam, tiga di antara yang pertama ialah angin, air empedu dan lendir/dahak. Yang keempat adalah campur tangan kekuatan gaib; yang kelima ialah bangkitnya pengalaman-pengalaman lampau, dan yang keenam adalah pengaruh peristiwa-peristiwa yang akan terjadi (akan datang). Dijelaskan pula bahwa mimpi hanya terjadi pada tahap ‘tidur ringan’, yang disebut sebagai ‘mirip tidurnya kera’. Di antara keenam penyebab yang diterangkan oleh Bhikkhu Nagasena, dengan nyata dijelaskan bahwa jenis mimpi yang terakhir merupakan mimpi yang mengandung ramalan dan paling penting, sedangkan yang lainnya relatif tidak berarti.
Mimpi adalah gejala yang diciptakan oleh pikiran dan mimpi merupakan kegiatan-kegiatan pikiran. Semua manusia bermimpi, walaupun beberapa di antaranya tidak ingat. Buddha Dhamma mengajarkan bahwa mimpi mempunyai arti psikologi. Enam sebab yang disebutkan di atas dapat di golongkan ke dalam empat cara sebagai berikut :
I. Jenis Pertama. Setiap satu pemikiran yang muncul ikut terkesan di dalam pikiran bawah sadar dan beberapa di antaranya dengan kuat mempengaruhi pikiran, tergantung keinginan kita. Ketika kita sedang tidur, beberapa pemikiran ini terangsang dan muncul sebagai ‘gambar-gambar’ yang bergerak di hadapan kita. Hal ini terjadi karena selama tidur: kelima indria yang merupakan penghubung kontak kita dengan dunia luar, tertahan sementara. Lalu kesan bawah sadar bebas untuk menjadi dominant dan mengulangi pemikiran-pemikiran yang tertimbun. Mungkin jenis mimpi ini bermanfaat bagi para ahli penyakit jiwa, namun tak dapat digolongkan ke dalam mimpi yang mengandung ramalan. Mimpi-mimpi ini semata-mata cerminan pikiran pada saat kita sedang beristirahat.
II. Jenis Kedua. Mimpi jenis ini disebabkan oleh gangguan luar (eksternal) dan gangguan dalam (internal) yang menimbulkan sebuah ‘rangkaian pemikiran yang dapat dilihat’, yang ‘dilihat’ oleh pikiran ketika kita sedang istirahat. Faktor-faktor internal adalah faktor yang menganggu tubuh (misalnya sebuah makanan berat yang menyebabkan seseorang tidak dapat tidur enak atau tak seimbang dan gesekan antara unsur-unsur pembentuk tubuh). Gangguan eksternal adalah terganggunya pikiran (walaupun orang yang tidur mungkin tidak menyadarinya) oleh gejala-gejala alamiah seperti cuaca, angin, rasa dingin, hujan, gemerisik dedaunan, bunyi berderaknya jendela. Pikiran bawah sadar bereaksi terhadap gangguan tersebut dan menciptakan gambar-gambar untuk ‘menghilangkan’ gangguan tersebut. Pikiran tampaknya menyesuaikan diri terhadap gangguan tersebut melalui suatu cara tertentu sehingga orang yang bermimpi (pemimpi) dapat meneruskan tidurnya dengan enak (tak terganggu). Juga… mimpi-mimpi jenis ini tidak penting dan tak perlu ditafsirkan.
III. Jenis Ketiga. Mimpi yang penting adalah mimpi yang mengandung ramalan. Mimpi ini jarang di alami, dan terjadi apabila terdapat peristiwa mendatang yang sangat berkaitan dengan orang yang bermmpi. Buddha Dhamma mengajarkan bahwa di samping dunia nyata yang dapat kita alami , juga terdapat para dewa yang berdiam di alam lain, atau juga para hantu yang terikat pada bumi ini, kita tidak dapat melihatnya. Mereka mungkin saja kerabat atau sahabat-sahabat kita yang telah meninggal dunia dan telah dilahirkan kembali sebagai makhluk-makhluk tersebut. Mereka memelihara hubungan batinnya yang lampau dan melekat kepada kita. Apabila umat Buddha melimpahkan jasa kepada para dewa atau orang-orang yang telah meninggal dunia, ia ingat dan mengundang makhluk-makhluk tersebut untuk turut merasa gembira di dalam kebaikan atau jasa tersebut. Jadi ia menumbuhkan satu hubungan batin kepada mereka yang telah meninggal dunia. Sebagai akibatnya para dewa merasa gembira dan mereka tetap memperhatikan kita , mereka menunjukkan sesuatu melalui mimpi andaikata kita menghadapi suatu masalah besar dan mereka mencoba melindungi kita dari bahaya. Dengan demikian, apabila terdapat sesuatu yang penting yang akan terjadi dalam kehidupan kita, mereka menggerakkan energi batin tertentu ke dalam pikiran-pikiran kita, yang terlihat sebagai mimpi. Mimpi-mimpi ini dapat memperingatkan kita dari bahaya yang akan terjadi atau bahkan agar kita bersiap-siap menghadapi kabar baik yang sangat besar. Pesan ini diberikan dalam bentuk simbol (kebanyakan seperti film negatif) dan harus ditafsirkan dengan menggunakan kecerdasan (intelegensia). Sungguh patut disayangkan, bahwa kebanyakan orang salah anggapan terhadap dua jenis mimpi pertama dengan jenis mimpi ketiga ini, dan akhirnya memboroskan waktu dan uang, berkonsultasi kepada para penafsir mimpi dan para dukun palsu. Sang Buddha menyadari bahwa hal ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi, oleh karena itu Beliau memperingatkan para Bhikkhu agar nama Buddha Dhamma jangan dipergunakan untuk melakukan praktek-praktek menujum, meramal dan menafsirkan mimpi-mimpi.
IV. Jenis Keempat. Pikiran kita merupakan gudang dari semua energi perbuatan (kamma) yang tertumpuk semenjak masa lampau. Kadang-kadang apabila sebuah perbuatan akan masak, pikiran yang sedang istirahat selama tidur, dapat menciptakan ‘gambar’ apa yang akan terjadi. Yang lain lagi, perbuatan-perbuatan yang akan datang menjadi sangat penting dan akan terkesan dengan kuat, lalu pikiran ‘melepaskan’ tenaga ekstra dalam bentuk sebuah mimpi yang hidup. Cuma, mimpi ini munculnya jarang dan hanya pada orang tertentu yang batinnya terlatih. Simbol-simbol dari hasil kamma-kamma tertentu juga muncul dalam pikiran-pikiran kita pada saat-saat terakhir ketika kita akan meninggalkan dunia ini.
Mimpi dapat muncul apabila dua orang manusia mengirimkan pesan atau kabar satu sama lain melalui telepati batin yang kuat. Apabila seseorang mempunyai hasrat yang kuat untuk berkomunikasi dengan orang lain, ia berkonsentrasi dengan kuat kepada pesan dan kepada orang yang diharapkan untuk dihubungi. Pikiran yang sedang istirahat merupakan kondisi ideal untuk menerima pesan-pesan tersebut, yang dapat dilihat sebagai mimpi. Biasanya mimpi ini hanya muncul dengan kuat dalam satu saat dan pikiran manusia tidak cukup kuat untuk menahan kabar demikian di atas periode waktu yang panjang.
Semua yang terikat kepada keduniawian adalah orang-orang yang bermimpi, dan mereka melihat sesuatu yang tidak kekal sebagai sesuatu yang kekal. Mereka tidak melihat bahwa yang muda akan berakhir dalam usia tua, kecantikan akan menjadi kejelekan, kesehatan dapat berubah menjadi kesakitan, kehidupan itu sendiri akan berkahir dalam kematian. Di dalam dunia mimpi ini sesungguhnya tiada inti yang kekal. Bermimpi selama tidur merupakan dimensi lain dari dunia mimpi. Hanya para Buddha dan Arahatlah yang sadar, karena mereka telah melihat kesunyataan.
Para Buddha dan Arahat tidak pernah bermimpi. Tiga jenis mimpi pertama tidak akan pernah muncul di dalam pikiran mereka, karena pikiran mereka telah tenang dan tak dapat dirangsang untuk bermimpi. Jenis mimpi keempat tak akan terjadi pada mereka karena mereka telah mneghancurkan tenaga keserakahan dengan sempurna, dan tak ada lagi tenaga kebencian yang tersisa, juga tak ada lagi hasrat yang tak terpuasi yang dapat merangsang pikiran untuk bermimpi. Buddha dikenal juga sebagai ‘Orang Yang Sadar’ karena cara Beliau ‘mengendurkan’ badan fisiknya tidaklah sama dengan cara kita tidur yang menghasilkan mimpi.
Diposting oleh MariecAt Sweety di 22.28 0 komentar
Mengapa Kita Dapat Berjalan Saat Tidur??
Hingga 15 persen orang dewasa, kadang-kadang bangun dan berjalan dalam tidur di sekitar rumah. Bahkan pada anak-anak, jumlahnya lebih tinggi. Tak seorang pun yang tahu apa yang menyebabkan orang berjalan dalam tidur, tetapi stres dan susah tidur dianggap sebagai faktor penyebabnya. Faktor genetika seperti hubungan kekerabatan 10 kali lebih besar mengalami berjalan dalam tidur.
Anda tidak akan melihat orang berjalan dalam tidur dengan mengelilingi rumah, tangan terentang, menuju kamar mereka dengan mudah, mampu membuka pintu dan memindahkan perabotan. Dan ketika terjaga dalam tidur maka tidak akan membahayakan mereka. Berjalan dalam tidur itu sendiri dapat berbahaya. Satu penelitian yang diterbitkan oleh Journal Molecular Psychiatry tahun 2003 menemukan bahwa 19 persen orang dewasa telah berjalan dalam tidur terluka saat menyerang dengan tiba-tiba pada malam hari. Jatuh merupakan bahaya terbesar. Jika Anda sering mengalami berjalan dalam tidur di rumah Anda, para ahli menyarankan untuk memindahkan kabel listrik. Dan memberitahukan orang dalam satu rumah untuk mengarahkan anda agar menjauh dari tangga apabila anda berjalan dalam tidur.
Diposting oleh MariecAt Sweety di 22.23 0 komentar
seblum.a qta dah ngmongn perbedaan Rambut dan Bulu,, sekarang da pengetahuan baru nie wath Xan..
Tw gag knpa rambut di lengan tak sepanjang rmbt di kPala??
Kalau kita lihat rambut yang tumbuh di kepala kita, bila dibiarkan tumbuh, semakin lama akan semakin panjang. Sedangkan bila kita bandingkan dengan rambut yang ada di lengan kita, tampaknya tidak bertambah panjang. Mau tahu kenapa?
Tiap helai rambut di tubuh kita itu, tumbuh dari satu kantong rambut. Di dalam kantong rambut tersebut, sel-sel rambut baru terbentuk di akar, dan dimulai dari tangkai rambut.
Pada saat sel-sel baru terbentuk, maka sel-sel baru tersebut akan mendorong sel-sel yang lebih tua untuk keluar dari kantong rambut tersebut. Nah, pada saat sel-sel yang lama terdorong keluar, sel-sel tersebut mati dan menjadi rambut seperti yang kita lihat.
Setiap kantong rambut akan menghasilkan sel-sel baru dalam beberapa periode. Hal itu tergantung letak kantong rambut yang berada di tubuh. Periode untuk menghasilkan sel baru ini disebut fase pertumbuhan.
Setelah fase pertumbuhan, kantong rambut akan berhenti memproduksi sel-sel baru untuk beberapa lama. Fase ini disebut dengan fase istirahat. Setelah melewati fase istirahat, kantong rambut kemudian akan memulai fase pertumbuhan lagi.
Pada saat kantong rambut memasuki fase istirahat, batang rambut patah. Jadi, rambut yang lama menjadi rontok dan digantikan dengan rambut yang baru. Untuk itu, waktu yang diperlukan rambut untuk tumbuh selama fase pertumbuhan akan mengontrol panjang maksimum rambut.
Sedangkan pada rambut di lengan, sel-selnya akan memprogram untuk berhenti tumbuh setiap beberapa bulan. Hal inilah yang menyebabkan rambut-rambut di lengan kita tetap pendek. Kantong rambut di kepala kita diprogram untuk membiarkan rambut tumbuh selama bertahun-taun, sehingga rambut di kepala kita dapat tumbuh dengan panjang. Itulah sebabnya kenapa rambut di kepala bertambah panjang, sedangkan rambut di lengan kita tetap pendek.
Diposting oleh MariecAt Sweety di 22.13 0 komentar
Rambut atau Bulu???
Pernah nggak kamu berbeda persepsi tentang istilah rambut dan bulu? Nah, kalau di tangan, kamu menyebutnya apa? Rambut atau bulu?
Sebenarnya rambut atau bulu itu sama saja. Yang membedakannya adalah pola pertumbuhan. Kalau bulu, biasanya tumbuh lebih lambat, sedangkan rambut, lebih cepat.
Makanya, rambut kepala kita bisa sangat panjang karena pertumbuhannya jauh lebih cepat daripada rambut di bagian lain. Coba saja bayangkan kalau tangan kita rambutnya sepanjang rambut, bakal seperti apa yah kelihatannya? Pasti serem banget, hehehe.
Terus, kembali ke pertanyaan tadi, kalau di tangan, kita sebut rambut atau bulu? Ya sama aja. Cuma kebiasaan istilah saja yang membedakannya.
tw Qant beda.a skrang???
Diposting oleh MariecAt Sweety di 22.09 0 komentar
Indonesia the Emerald of Equator
Kecantikan Indonesia Di Mata Dunia:
1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).
2. Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).
3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
4. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
5. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.
6. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.
7. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).
8. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.
9. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.
10. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
11. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
12. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).
13. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.
14. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.
15. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.
16. Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.
17. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.
18. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.
19. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.
20. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.
Mari bersama-sama kita menjaga dan melestarikan alam yang kita miliki.
Diposting oleh MariecAt Sweety di 21.59 0 komentar
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang tidak asing lagi buat kita sebagai warga indonesia. Secara umum bahasa Indonesia bisa kita sebut sebagai bahasa kedua, bahasa yang tidak selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, tetapi cenderung sering dipakai dalam lingkungan formal, seperti pada kegiatan belajar mengajar. ketidak asingan inilah yang menjadi faktor bagi para pelajar untuk mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. karena faktor tersebut, kebanyakan dari para pelajar menganggap bahwa pelajaran bahasa Indonesia bukanlah mata pelajaran yang harus benar-benar ditekuni, sehingga rasa malas, jenuh dan bosan sering menginggapi mereka pada saat jam pelajaran tiba. rasa gengsi serta pandangan negatif terkait mata pelajaran bahasa Indonesia yang melekat dalam diri kebanyakan siswa seperti di atas, membuat mereka lupa bahwa sebenarnya pelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting. kenapa? hal ini bisa kita buktikan, dalam beberapa mata pelajaran yang menjadi target kelulusan siswa dalam ujian UAS yang salah satunya adalah mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dalam pendidikan formal kita, ada ketentuan bahwa untuk dapat naik kelas atau lulus ujian seorang sisswa harus mendapat nilai bahasa Indonesia tidak kurang dari enam. artinya, kalau mereka mendapatkan nilai lima ke bawah meskipun mata pelajaran yang lain mendapatkan nilai yang bagus, maka siswa tersebut tidak akan lulus ujian. dari sini, bisa kita lihat bahwa bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang sangat penting, mengingat bahasa Indonesia adalah bahasa yang mempunyai status penting dan khas di negara kita, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan di negara kita.
kalau ditelusuri lebih dalam, hal ini bukan sepenuhnya kesalahan dari siswa itu sendiri. siswa menjdi bosan, jenuh, dan malas belajar bahasa indonesia dikarenakan bahasa indonesia adalah mata pelajaran yang tidak asing lagi bagi mereka, yang hampir tiap hari mereka pelajari, baik secar langsung maupun tidak langsung. sejak mulai duduk di Sekolah Dasar sampai tingkat SMA pelajaran bahasa Indonesia selaui ditemui di sekolahan. kesalahan tersebut juga bisa kita arahkan pada para pendidik kita yang masih mengajar dengan metode lama, yang masih monotone. Dikebanyakan lembaga pendidikan, hal ini masih kerap diterapkan oleh kebanayakan guru di sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia. kurang pekanya seorang pendidik akan kebutuhan siswa mengakibatkan siswa cenderung malas dan mudah bosan, serta penggunaan media yang masih kurang dan kesalahan dalam memilih metode dalam mengajar. Di sini, guru sebagai seorang pendidik harus mampu mengetahui kebutuhan siswa sehingga peserta didik akan lebih termotivasi dalam belajar meskipun pelajaran tersebut bukanlah mata pelajaran favorit mereka.
Diposting oleh MariecAt Sweety di 21.50 0 komentar